Untuk pertama kalinya, Koperasi Simpan Pinjam Credit Union Stella Maris (CUSM) melaksanakan Rapat Anggota Khusus (RAK) Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan Tahun Buku 2024.

Menurut Edi Petebang, Ketua Pengurus CU Stella Maris, dasar pelaksanaan RAK ini adalah Peraturan Menteri Koperasi dan UKM RI Nomor 19/PER/M.KUKM/IX/2015 tentang Penyelenggaraan Rapat Anggota Koperasi, Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 09 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan dan Pembinaan Koperasi serta AD, ART, Keputusan RAT Tahun Buku 2022 dan MO Organisasi CU Stella Maris,”jelas Edi.

Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan Tahun Buku 2024 disusun bersumber dari masukan anggota dalam lokakarya Pra RAT di semua TP, survei kepuasan anggota dan lokakarya business plan.  Lokakarya Business Plan (BP) dilaksanakan tanggal 16-18 November 2023 di Pusat Spiritual Pasionis, Bukit Laet, Kubu Raya, Kalimantan Barat.

RAK diadakan di Aula SD Bruder Kanisius dengan peserta perwakilan anggota aktif dari empat tempat pelayanan (Siantan, Segedong, Jungkat dan Wonobaru).

Ada tiga bidang kerja, yakni bidang organisasi, bidang pendidikan dan pemberdayaan dan bidang usaha. Diprogramkan per 31 Desember 2024 berjumlah  13.468 orang (pertambahan 1.212 anggota). Total aset diprogramkan Rp153,826,843,469,-.

Peserta dibagi dalam tiga komite sesuai tiga bidang kerja. Masing-masing  komite membahas rencana kerja dan menyampaikan pandangan apakah menerima atau menolak rencana kerja yang diusulkan pengurus. Dalam pandangannya, semua komite menyatakan persetujuan dengan catatan terhadap rencana kerja untuk disahkan menjadi program kerja CU Stella Maris Tahun Buku 2024.

Dalam RAK diputuskan bahwa tahun buku 2024 Simpanan Pokok diturunkan dari Rp1,000,000 menjadi Rp500,000-,. Saldo simpanan pokok disimpan di simpanan wajib karena sama-sama kategori simpanan saham sebagai bukti kepemilikan. Beberapa balas jasa simpanan dan pinjaman juga dilakukan penyesuaian.

Tahun Buku 2024 dibuat produk simpanan baru, yakni simpanan darurat. Simpanan ini penting karena semua anggota pasti suatu saat akan mengalami situasi darurat; maka simpanan darurat inilah yang ditarik/diambil.

“Dengan kerja keras, kerja cerdas pengurus, pengawas, komite, manajemen, KOSTER dan dukungan serta kerja sama dari anggota, maka kami yakin seluruh program kerja dapat dicapai secara maksimal,”jelas Edi. ****