CU Stella Maris, Bintang Laut Penerang Anggota
Suatu sore datang seorang ibu ke pastoran Stella Maris. Ia bercerita kepada Pastor Paskalis Soedirdjo,OFM Cap, pastor paroki Stella Maris kala itu tentang kesulitan ekonomi keluarganya. Dengan wajah sedih, ia bercerita bahwa suaminya di PHK, ia sendiri tidak bekerja, sehingga untuk membiayai pendidikan anaknya keluarganya tidak mampu. Ia berniat meminjam uang ke pastor karena dalam anggapannya pastor mempunyai uang untuk dipinjam. Pastor menjelaskan bahwa ia tidak mempunyai uang untuk dipinjamkan dan setelah memberikan beberapa alternatif jalan keluar, pastor memberinya sekedar uang untuk pulang.
Dalam setahun ada puluhan umat yang demikian. Ia pun berpikir, apa yang bisa Gereja lakukan untuk membantu umat yang kesulitan hidup seperti itu. Beliau lalu sharing dengan sejumlah pengurus dewan paroki. Karena kebetulan sebagian pengurus dewan paroki adalah anggota, bahkan ada yang pengurus, di CU Pancur Kasih, maka setelah beberap kali diskusi, disepakatilah untuk mendirikan koperasi credit atau credit union. Kala itu CU Pancur Kasih berkantor di kompleks Persekolahan SMP-SMA Asisi, persis di belakang gereja.
CU ini semula menjadi program kerja Pengurus Dewan Paroki tahun 1995. Karena itulah, nama yang dipakai pun sama dengan nama paroki, Stella Maris. Buka pada hari minggu tetap dipertahankan sejak berdiri hingga kini.
Tempat pelayanan pun meminjam salah satu ruangan di gedung serbaguna. Ada sebagian umat yang tidak setuju dengan kebijakan dewan paroki yang mendirikan CU dan apalagi kantornya di gereja. Namun karena pengurus dewan paroki yakin bahwa CU bisa membantu umat, maka dijalankan terus CU ini.
Dua tahun awal CU Stella Maris (CUSM) hanya buka pada hari minggu, setelah misa pukul 10.00-12.00 wib. Tidak ada pemisahan antara pengurus dan staf, semuanya kerja bakti keroyokan melayani anggota yang ke CU sepulang misa.
Tahun-tahun berikutnya, karena anggota makin banyak, barulah dibuka setiap hari dengan manajemen standar CU. Antara pengurus, pengawas dan pegawai kerjanya dipisahkan; mempunyai tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Mulai tahun 2000 CUSM membuka diri untuk umum. Makanya dulu orang heran, kok hari minggu banyak orang berkerudung, bersongkok, datang ke gereja. Disangka ada apa-apa, rupanya mereka adalah anggota CUSM.
Pelan tapi pasti,
CUSM terus berbenah dan berkembang. Kantor pun mulai tahun 2011 pindah keluar kompleks paroki di tempat yang sekarang (Ruko berlantai 4). Difasilitasi PUSKOPCUINA (dulu bernama BK3D Kalbar kemudian Puskodit BKCU Kalimantan) CUSM menerapkan tatakelola CU yang standar*